Riaisy Blog | Cara Berjemur Yang Tidak Membahayakan Kulit. Berjemur (sunbathing) sering kita lihat saat kita berada dipantai atau di kolam renang. Berjemur tidak bermaksud untuk mengeringkan badan, namun untuk menghangatkan badan.
Manfaat berjemur selain sumber Vitamin D juga dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit seperti Lupus vulgaris, Rakitis, Vitiligo dan Psoriasis. Demikian juga kulitpun secara alami sudah dilindungi dengan pigmen anti radiasi sinar UV matahari. Namun harus tetap berhati hati, jangan sampai malah berjemur bisa membahayakan badan dan kulit.
Dengan cara-cara berikut ini adalah bagaimana berjemur yang tidak membahayakan kulit :
Jangan sampai kulit terbakar.
Jika
kulit sampai terbakar, bukan manfaat lagi yang Anda dapatkan, melainkan
bencana. Anda harus tahu kapan waktunya berhenti. Sebaiknya waktu
terkena sinar matahari berkisar antara 15 hingga 30 menit tanpa
penggunaan pelindung kulit. Setelahnya, jika Anda masih ingin
berlama-lama bersama matahari, gunakan pelindung seperti topi, kacamata, dan baju berwarna terang.
Gunakan tabir surya.
BACA JUGA : Cara mengobati Timbilen atau Bintitan
Gunakan tabir surya dengan setidaknya SPF 15
pada bagian kulit yang paling sering terpapar sinar matahari seperti
lengan, kaki, wajah, dan leher. Gunakan tabir surya antiair jika Anda
mudah berkeringat atau ingin bermain ke pantai.
Atur kadar paparan matahari.
Anggaplah
sinar matahari ini seperti obat-obatan. Untuk mendapatkan manfaat sinar
matahari, gunakanlah dosis efektif yang terendah. Namun, yang perlu
menjadi catatan adalah tidak semua orang memiliki dosis yang sama. Semua
tergantung pada usia dan jenis kulit. Untuk orang berkulit putih, 10-15
menit terpapar sinar matahari sudah cukup, sedangkan untuk berkulit
lebih gelap memerlukan waktu sedikit lebih lama.
Teratur terkena sinar matahari.
Sebaiknya
Anda mulai mengatur jadwal untuk terkena sinar matahari seperti 2-4
kali seminggu dengan durasi 15-30 menit tanpa penggunaan pelindung
kulit. Manfaat sinar matahari dapat terasa jika paparannya bisa mengenai
kulit secara singkat dan dilakukan dengan rutin. Sinar matahari harus
langsung mengenai kulit Anda. Manfaat tidak bisa didapatkan jika
berjemur di balik jendela kaca karena sinar UVB yang diperlukan untuk
memproduksi vitamin D dapat terserap oleh kaca.
BACA JUGA : Cara mengatasi alergi kacang pada balita
Demikian cara berjemur yang tidak membahayakan kulit
Advertisement